Jumat, 27 Januari 2012

Keselamatan Petugas Pemadam Kebakaran



Keselamatan Petugas

  • Mengenal dan Menghindari Bahaya 
  • Kesehatan Fisik 
  • Perlengkapan dan Perlindungan tubuh 
  • Pelatihan 

Petugas Pemadam Kebakaran

  • Pekerjaan tergolong BERAT sehingga perlu fisik yang kuat. Seorang pemadam kebakaran dituntut mempunyai mental baja. Tidak takut menghadapi semburan api DAN TIDAK GAMPANG PANIK. Karena dalam situasi berbahaya, Satu – satunya yang dapat menolong adalah KONDISI KEJIWAAN YANG TETAP TENANG. 
  • Ketenangan diperlukakan pula saat berhadapan dengan masyarakat yang sedang panik dan marah –marah karena rumahnya kebakaran. 

Metode

* Saat berbahaya atau gawat darurat petugas penyelamat yang harus dilaksanakan :
Berhenti sejenak, mengambil nafas panjang dan bertanya kepada diri sendiri antara lain :
  • Tindakan apa yang harus saya lakukan dan apa resikonya? 
  • Adakah pilihan lain yang lebih aman? 
  • Apakah saya telah benar – benar siap? 
  • Apakah saya memilki peralatan perlindungan atau proteksi tubuh yang cukup memadai? 
  • Apakah peralatan yang saya gunakan ini bisa mengatasi masalah dan apakah masih berfungsi?


Petugas  Pemadam Dihadapkan Pada Saat Terjadi Kebakaran 
  • Menyelamatkan nyawa.
  • Menyelamatkan harta benda.
  • Menyelamatkan diri sendiri. 


Yang Menyebabkan Terjadinya Kebakaran
  • A L A M Misal : petir, panas matahari, gunung berapi, gempa bumi. 
  • M A N U S I A - Disengaja, misalnya untuk mendapatkan pengantian asuransi. - Kelalaian dalam mengunakan listrik, kompor, pipa gas bocor, menyimpan benda mudah terbakar dekat api dan lain – lain. 
  • B I N A T A N G - Tikus,Kucing atau binatang peliharaan lainnya. 


Langkah-Langkah Bila Terrjadi Kebakaran
  • JANGAN PANIK USAHAKAN TENANG. 
  • PERIKSA APA YANG TERBAKAR. 
  • DARI MANA ASAL API. 
  • BERAPA BESAR API. 
  • BAGAIMANA MEMADAMKANYA. 
  • DENGAN ALAT PEMADAM JENIS APA.


Saat Kebakaran Hal-Hal Yang Perlu Di Perhatikan Petugas Pemadam Kebakaran
  • Jangan panik. 
  • Berani bertindak dengan penuh perhitungan. 
  • Perhatikan arah angin. 
  • Perhatikan jenis benda yang terbakar. 
  • Gunakan bahan / alat pemadam yang terdapat disekitar tempat kebakaran antara lain pasir, karung basah atau alat pemadam api ringan (APAR). 


Penyebab Umum Kegagalan Petugas
  • Tidak tahu persis akan bahaya yang mengancam. 
  • Keterbatasan Sendiri (Over Confidence). 
  • Kurang / langkanya informasi tentang bahan yang terbakar


Mengenali Dan Menghindari Bahaya

  1.  Bahaya Listrik. 
  2. Bahaya hasil pembakaran 
  3. Bahaya terperangkap
  4. Bahaya ledakan
  5. Bahaya Backdraft
  6. Bahaya Flashover 
  7. Bahaya robohnya bangunan


Bahaya Listrik
  • Hubungi pihak yang terkait (PLN) untuk mematikan arus listrik setempat. 
  • Selalu menggunakan alat-alat keselamatan.(Sarung tangan, Helm, Sepatu safety dll) 
  • Matikan listrik dari saklar pengaman. 
  • Matikan api dengan Apar yang non konduktif terhadap listrik (APAR C02). 
  • Yakinkan betul bahwa aliran listrik benar-benar sudah mati. 
  • Gunakan galah kayu yang kering untuk menyingkirkan kabel ( kawat yang melilit korban).


 Bahaya Yang Akan Terjadi Pada Saat Kebakaran
  •  Panas:
- Akibatnya tubuh akan letih
- Gangguan pada pernafasan
  • Asap : 
- Mengakibatkan sesak nafas
- Kadar oksigen menurun
  • Gas Beracun : 
- Cedera pada kulit, mata
- Mengakibatkan kematian


Menghindari Bahaya Panas Dan Asap
  • Gunakan baju/ jacket tahan panas 
  • Gunakan masker dilengkapi dengan alat pelindung pernafasan 
  • Merayap pada saat evakuasi 


Ruangan Terkurung (Confined Space)
  • Adalah Suatu tempat / daerah yang fasilitas jalan keluarnya sangat terbatas, sehingga mengakibatkan terakumulasinya gas-gas beracun/ berkurangnya kadar Oksigen 
  • Cara menghindarinya : Sebelum memasuki ruangan pelajari dengan seksama denah lokasi ruangan


Bahaya Pada Ruangan Yang Terkurung
  • Kadar oksigen (O2) akan menurun disekitar udara yang bertemperatur tinggi 
  • Tubuh menjadi letih, lemas dan mengakibatkan pingsan. 


Pada Saat Terperangkap
  • Cara untuk keluar dalam Keadaan terperangkap yaitu : Dengan cara melakukan meraba – raba dinding dan menggunakan punggung tangan dengan menggeserkan kaki. 


Backdraft
  • Pada Kebakaran di ruangan tertutup, kobaran api meredup dan nyala api terhenti (pembakaran tak sempurna) 
  • Keluarnya gas-gas mudah menyala 
  • Kadar oksigen berkurang 
  • Bila oksigen masuk terjadi penyalaan serentak & ledakan (Backdraft) 


URUTAN PRIORITAS YANG WAJIB DIDAHULUKAN OLEH PEMAKAI JALAN
  • Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.43 Tahun 1993 PASAL 65 AYAT 1 

1. KENDARAAN PEMADAM KEBAKARAN YANG SEDANG MELAKSANAKAN TUGAS.
2. AMBULANS MENGANGKUT ORANG SAKIT.
3. KENDARAAN UNTUK MEMBERI PERTOLONGAN PADA KECELAKAAN LALU LINTAS.
4. KENDARAAN KEPALA NEGARA PEMERINTAH ASING YANG MENJADI TAMU NEGARA.
5. IRING – IRINGAN PENGANTAR JENAZAH.
6. KOMPOY,PAWAI ATAU KENDARAAN ORANG CACAT.
7. KENDARAAN YANG PENGUNAANYA UNTUK KEPERLUAN KHUSUS MENGANGKUT BARANG – BARANG KHUSUS.



Cara melapor Bila Terjadi Kebakaran 

1. MENELPON KEDINAS PBK PEMADAM KEBAKARAN SETEMPAT
2. PENELPON MELAPORKAN ANTARA LAIN :
  • A.NAMA PENELPON / PELAPOR. 
  • B.NOMOR TELEPON PELAPOR. 
  • C.ALAMAT LENGKAP TERJADI KEBAKARAN. 
  • D.BENDA APA YANG TERBAKAR. 
3. PENELPON / PELAPOR MELETAKKAN TELEPON.
4. JURU TELEPON AKAN MENELPON BALIK DAN BILA BENAR ARMADA DIBERANGKATKAN MENUJU TKP
5.TIDAK MENGUNAKAN HP KARENA SULIT UNTUK DIPERTANGGUNG JAWABKAN.



Kendala Untuk Mencapai TKP Lokasi Kebakaran
  • KEMACETAN DIJALAN. 
  • ARMADA TIDAK BISA MASUK LORONG. 
  • GAPURA YANG RENDAH. 
  • BANYAKNYA POLISI TIDUR. 
  • TIDAK TERSEDIANYA SUMBER AIR YANG DEKAT DENGAN LOKASI KEBAKARAN. 
  • TERGANGUNYA PETUGAS DALAM MELAKUKAN PEMADAMAN OLEH MASYARAKAT. 


TERIMA KASIH


Sumber: Dinas Kebakaran Kota Palembang
By. DRS ARDIANUS

Kebakaran Api



Definisi Kebakaran
Yaitu Terjadinya titik nyala api yang tidak terkendali (Last Control) dan tidak di inginkan Yang umumnya bersipat membahayakan dan merugikan.


Klarifikasi Kebakaran 
Tujuannya untuk memudahkan pemilihan media pemadam kebakaran yang tepat dan efisien

1. Kelas A
Kebakaran yang meninggalkan sisa atau abu dan umumnya bersipat benda padat
Contoh: Kayu , Kertas , Busa , Pelastik , Batubara dll

2. Kelas B
Bahan bakar cair dan gas dan tidak meninggalkan sisa
Contoh:
- Minyak Tanah , Solar , Bensin , Pratamax dll
- Gas Lpg , Lng , Gas karbit dll

3. Kelas C
Kebakaran yang diakibatkan listrik bertegangan (Kalau tidak ada tegangan lagi menjadi kelas A)
 Contoh: konsleting pada listrik

4. Kelas D
Kebakaran yang diakibatkan logam
Contoh: Gesekan atau benturan pada logam yang mengakibatkan titik nyala dan kebakaran
- Magnesium
- Titanium
- Zirconium
- Sodium
- Potasium
- Lithium
- Seng


Media Pemadam Api
Alat sarana yang digunakan untuk pemadaman api
tepatnya untuk memudahkan pemadaman api tersebut.

* Kebakaran kelas A
Kebakaran dengan bahan yang mudah terbakar seperti: kayu, pakaian, kertas, karet, plastisk dan sejenisnya. Metode pemadamannya adalah dengan media air sebagai efek dalam pendinginan atau efek pemadaman untuk menurunkan temperatur benda-benda yang terbakar dibawah tempeatur penyalaannnya.
1. Media Padat
- Pasir , tanah dan batu
- Tepung Kimia
- Foam

Kebakaran kelas B 
Kebakaran yang termasuk cairan-cairan mudah menyala, gemuk-dan gas-gas. Metode pemadamannya adalah dengan mengecilkan api atau efek penyelimutan O2, atau memindahkan bahan bakar dan menurunkan temperatur melalui alat pemadam kimia
 2. Media cair
- Air
- Busa (Foam)
- Asam soda

Kebakaran kelas C 
Kebakaran yang termasuk peralatan tenaga listrik. Metode pemadaman nya adalah melalui alat pemadam kimia/busa atau bahan pemadaman yang tidak konduksif, atau selalu berusaha untuk menurunkan rangkaian tenaga tegangan tinggi.
3. Media Gas
- dry chemicals
- Karbondioksida (CO2)
- AF-11
- Halotron

Kebakaran kelas D
 Kebakaran yang termasuk logam-logam yang mudah terbakar, seperti: magnesium, titanium, zirconium, sodiaum dan potasium. Metode pemadamannya cukup sulit, perlu bahan pemadam khusus, karena temperatur tinggi dari beberapa logam yang terbakar membuat air dan bahan-bahan pemadam biasa tidak efektif.
- dry chemicals